-->

Dugaan Kebocoran 34 Juta Data Paspor

Dugaan Kebocoran 34 Juta Data Paspor

Hallo semuanya, apakah Anda sudah memiliki paspor? Jika ya, Anda mungkin perlu waspada karena ada kabar buruk yang sedang beredar. Sebanyak 34 juta data paspor baru diduga bocor dan diperjualbelikan oleh pihak yang mengatasnamakan sebagai Bjorka, yang juga dikenal sebagai peretas. Informasi ini diungkap oleh akun Twitter @secgron atau Teguh Aprianto, seorang pendiri Ethical Hacker Indonesia pada Rabu (5/7/2023). Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang kasus ini dan dampaknya bagi Anda sebagai pemilik paspor.

Apa yang Terjadi?

Menurut cuitan Teguh Aprianto, data paspor yang bocor meliputi nomor paspor, tanggal berlaku paspor, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, dan lain-lain. Data tersebut dijual dengan harga 10.000 dolar AS atau sekitar Rp 142 juta dengan memberikan sampel sebanyak satu juta data. Penjual data tersebut menggunakan nama Bjorka, yang sebelumnya juga pernah terlibat dalam kasus kebocoran data BPJS Ketenagakerjaan dan Tokopedia. Bjorka mengklaim bahwa data tersebut diretas pada bulan Maret 2023 dengan total data sebesar 5 GB atau 1 GB terkompresi.

Bagaimana Tanggapan Pemerintah?

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku masih menyelidiki kasus ini bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Direktorat Jenderal Imigrasi dari Kementerian Hukum dan HAM. Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan bahwa timnya masih menganalisis dan belum dapat menyimpulkan adanya kebocoran data paspor. "Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar. Penelusuran dan penyelidikan masih akan terus dilakukan secara mendalam dan perkembangan hasil penyelidikan akan disampaikan kemudian," ujar Semuel pada Rabu malam 5 Juli 2023.

Apa Dampaknya Bagi Anda?

Jika data paspor Anda bocor, Anda berisiko menjadi korban penipuan, pencurian identitas, atau kejahatan lainnya yang menggunakan data pribadi Anda tanpa sepengetahuan Anda. Misalnya, seseorang bisa menggunakan nomor paspor Anda untuk memesan tiket pesawat atau hotel, mengajukan visa atau kredit, atau bahkan melakukan tindak pidana di luar negeri dengan mengatasnamakan Anda. Selain itu, data paspor Anda juga bisa digunakan untuk melacak lokasi Anda atau mengganggu privasi Anda dengan cara-cara yang tidak diinginkan.

Apa yang Harus Anda Lakukan?

Untuk menghindari dampak negatif dari kebocoran data paspor, Anda harus melakukan beberapa langkah pencegahan dan perlindungan. Pertama, Anda harus memeriksa apakah data paspor Anda termasuk dalam data yang bocor atau tidak. Anda bisa menggunakan situs web seperti haveibeenpwned.com atau breachalarm.com untuk mengecek apakah email atau nomor telepon Anda terdaftar dalam database yang bocor. Kedua, Anda harus mengganti password atau PIN yang berkaitan dengan paspor Anda, seperti akun email, media sosial, perbankan, atau layanan lainnya yang menggunakan data paspor Anda. Ketiga, Anda harus berhati-hati dalam memberikan data paspor Anda kepada pihak-pihak yang tidak terpercaya atau tidak resmi. Keempat, Anda harus melaporkan kepada pihak berwenang jika Anda menemukan adanya penyalahgunaan data paspor Anda atau mendapatkan ancaman atau gangguan yang berkaitan dengan data paspor Anda.

Kesimpulan

Kebocoran data paspor adalah masalah serius yang bisa membahayakan keamanan dan privasi Anda sebagai pemilik paspor. Oleh karena itu, Anda harus waspada dan bertindak cepat untuk melindungi data paspor Anda dari tangan-tangan jahat. Kami berharap artikel ini bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

0 Response to "Dugaan Kebocoran 34 Juta Data Paspor"

Posting Komentar

Cara Cepat Membentuk Otot Badan Atas

Secangkir Tips - Setiap manusia pastinya ingin mempunyai bentuk tubuh yang Indah, baik pria dan wanita. Untuk pria mungkin...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel